Peran Ekosistem Darat sebagai Penyokong Kehidupan di Indonesia memang sangat penting untuk diperhatikan. Ekosistem darat di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, mulai dari hutan hujan tropis, savana, hingga pegunungan yang menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik.
Menurut Dr. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ekosistem darat di Indonesia memiliki peran yang vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan. “Tanpa ekosistem darat yang sehat, kehidupan kita sebagai manusia juga akan terganggu. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan ekosistem darat dengan baik,” ujarnya.
Salah satu contoh peran ekosistem darat sebagai penyokong kehidupan di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis Indonesia dikenal sebagai hutan yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Menurut Dr. Birute Galdikas, seorang ahli primata, hutan hujan tropis Indonesia merupakan habitat bagi berbagai spesies primata langka seperti orangutan.
Namun, sayangnya ekosistem darat di Indonesia saat ini mengalami berbagai ancaman, mulai dari deforestasi, pembukaan lahan untuk pertanian, hingga perubahan iklim. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan di Indonesia.
Oleh karena itu, peran kita sebagai masyarakat adalah untuk ikut serta dalam menjaga ekosistem darat sebagai penyokong kehidupan di Indonesia. Dengan melakukan berbagai tindakan konservasi seperti penanaman kembali hutan, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan pengurangan emisi karbon, kita dapat membantu menjaga keberlangsungan ekosistem darat di Indonesia.
Dengan menjaga ekosistem darat sebagai penyokong kehidupan di Indonesia, kita juga turut menjaga masa depan generasi mendatang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Kita tidak hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri, tetapi juga kepada anak cucu kita. Mari kita jaga ekosistem darat dengan baik untuk keberlangsungan kehidupan di Indonesia.”