Sinar matahari memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tanaman di daratan. Tanpa sinar matahari, tanaman tidak akan bisa melakukan fotosintesis yang merupakan proses utama dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Menurut Dr. Gede Arya Suka Yasa, seorang ahli botani dari Universitas Udayana, sinar matahari menyediakan energi yang diperlukan untuk proses fotosintesis. “Sinar matahari mengandung energi yang dapat diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis. Tanaman menggunakan karbohidrat ini sebagai sumber energi untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Selain itu, sinar matahari juga berperan dalam proses pembentukan klorofil pada daun tanaman. Klorofil adalah pigmen hijau yang berperan dalam menangkap energi matahari untuk fotosintesis. Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan memiliki daun yang menguning karena kurangnya klorofil.
Dr. I Made Sudarma, seorang pakar agronomi dari Institut Pertanian Bogor, menekankan pentingnya sinar matahari dalam penyerapan nutrisi oleh tanaman. “Sinar matahari membantu tanaman dalam menyerap nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan. Tanaman yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari akan kesulitan dalam menyerap nutrisi, sehingga pertumbuhannya akan terhambat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sinar matahari juga berperan dalam mempengaruhi proses berbunga dan berbuah pada tanaman. “Sinar matahari yang cukup akan merangsang tanaman untuk berbunga dan membentuk buah dengan baik. Tanaman yang kurang terkena sinar matahari akan mengalami masalah dalam pembentukan bunga dan buah,” tambah Dr. Gede Arya Suka Yasa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sinar matahari memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan tanaman di daratan. Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis, pembentukan klorofil, penyerapan nutrisi, serta proses berbunga dan berbuah. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai petani atau penghobi tanaman untuk memastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik.