Pelestarian ekosistem darat merupakan sebuah tugas yang penting bagi kita semua. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat berbagai ancaman dan tantangan yang harus dihadapi dalam upaya melestarikan ekosistem darat ini.
Salah satu ancaman yang sering dihadapi adalah kerusakan hutan akibat pembalakan liar dan konversi lahan. Menurut Dr. Jatna Supriatna, seorang pakar lingkungan dari Institut Teknologi Bandung, pembalakan liar yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan habitat hewan dan tumbuhan yang tinggal di ekosistem darat. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi salah satu tantangan besar dalam pelestarian ekosistem darat. Menurut Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, perubahan iklim dapat mempengaruhi pola hujan dan suhu di berbagai wilayah, yang kemudian akan berdampak pada kesuburan tanah dan keberagaman hayati di ekosistem darat.
Selain itu, tingginya tingkat urbanisasi dan industrialisasi juga menjadi ancaman serius bagi ekosistem darat. Pembangunan infrastruktur dan pemukiman yang tidak terencana dapat menyebabkan fragmentasi habitat dan isolasi populasi hewan dan tumbuhan, yang pada akhirnya dapat mengancam keberagaman genetik dan spesies di ekosistem darat.
Dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan tersebut, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Menurut Dr. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kolaborasi lintas sektor dan lintas negara sangat diperlukan dalam upaya pelestarian ekosistem darat.
Dengan kesadaran dan kerjasama yang kuat, kita semua dapat bersama-sama mengatasi ancaman dan tantangan dalam pelestarian ekosistem darat. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Rizaldi Boer, seorang ahli lingkungan, “Pelestarian ekosistem darat bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi ini.” Mari kita jaga ekosistem darat kita, untuk kebaikan kita dan generasi yang akan datang.