Strategi Perlindungan dan Pelestarian Ekosistem Darat Sabana adalah hal yang penting untuk dilakukan guna memastikan keberlanjutan lingkungan hidup di daerah sabana. Sabana adalah ekosistem darat yang khas dengan vegetasi rumput yang tinggi dan tersebar luas, serta sering dihuni oleh beragam satwa liar yang unik.
Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Supriyanto, seorang pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor, strategi perlindungan dan pelestarian ekosistem darat sabana haruslah holistik dan melibatkan berbagai pihak. “Sabana merupakan bagian penting dari ekosistem global dan perlu dijaga kelestariannya demi keseimbangan lingkungan secara keseluruhan,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi dan melindungi habitat-habitat penting bagi satwa liar yang tinggal di sabana. Menurut Dr. Yulianto, seorang ahli ekologi dari Universitas Gadjah Mada, “Kehadiran satwa liar seperti kuda liar, zebra, dan jerapah menjadi indikator kesehatan ekosistem sabana, sehingga perlindungan terhadap habitat mereka sangatlah penting.”
Selain itu, pendekatan konservasi berbasis masyarakat juga dapat menjadi strategi yang efektif dalam perlindungan ekosistem darat sabana. Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemantauan sabana dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Menurut Dr. Rini Widayati, seorang ahli konservasi dari World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, “Keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya perlindungan dan pelestarian ekosistem sabana tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.”
Dengan menerapkan strategi perlindungan dan pelestarian ekosistem darat sabana secara holistik dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan ekosistem sabana dapat terus terjaga keberlanjutannya untuk generasi mendatang. Sebagai upaya konkret, pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama dalam implementasi strategi tersebut demi menjaga kelestarian ekosistem darat sabana.