Memahami Keterkaitan Antara Ekosistem Darat dan Laut di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk kita semua. Kita seringkali tidak menyadari betapa erat hubungan antara ekosistem darat dan laut, padahal keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.
Menurut Prof. Dr. Ir. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Ekosistem darat dan laut di Indonesia saling terkait dan membutuhkan perlindungan yang sama. Kita tidak bisa hanya fokus melindungi satu sisi saja, karena dampaknya akan dirasakan oleh kedua ekosistem tersebut.”
Salah satu contoh keterkaitan antara ekosistem darat dan laut adalah melalui aliran sungai. Limbah dari aktivitas manusia di darat seringkali mencemari sungai dan akhirnya bermuara di laut. Hal ini dapat merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai jenis biota laut.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 80% limbah plastik yang masuk ke laut berasal dari aktivitas di darat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keterkaitan antara ekosistem darat dan laut.
Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada kedua ekosistem tersebut. Menurut Dr. Ir. Rachmat Witoelar, perubahan iklim dapat menyebabkan banjir di darat yang kemudian membawa limbah ke laut, serta meningkatkan suhu air laut yang dapat merusak ekosistem laut.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan antara ekosistem darat dan laut. Melalui kesadaran akan keterkaitan antara keduanya, kita dapat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, “Kita tidak bisa memisahkan antara ekosistem darat dan laut, karena keduanya saling melengkapi dan membutuhkan perlindungan yang sama.”
Dengan demikian, mari kita bersama-sama memahami dan menjaga keterkaitan antara ekosistem darat dan laut di Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang.